Mengenang Tragedi Bom Bali Di Monumen Ground Zero

Bali_memorialBulan Oktober menjadi sejarah kelam pariwisata Bali. Travelers tentu ingat dengan peristiwa bom Bali yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab dengan berkedok agama. Peristiwa yang menewakan banyak wisatawan ini berlangsung dua kali di bulan yang sama namun di tahun yang berbeda, yakni pada tanggal 12 Oktober 2002 dan 01 Oktober 2005. Tetapi kedua peristiwa tersebut sama-sama menelan korban yang tak sedikit dan bahkan menurunkan jumlah wisatawan untuk bertandang ke Bali. Dan untuk mengenang tragedi tersebut, pemerintah setempat membangun sebuah monumen yang dikenal dengan nama Monumen Panca Benua atau yang lebih dikenal dengan nama Monumen Ground Zero Bali dikalangan wisatawan. Dan setiap tanggal 12 Oktober banyak orang yang mendatangi tempat ini, terutama para keluarga korban peristiwa bom Bali. Yuk travelers kita jalan-jalan ke sana juga, sekaligus mendoakan para korban agar diberi tempat terbaik di sisi Tuhan.

korban bom baliMonumen Ground Zero Bali diresmikan pada 12 Oktober 2004 oleh Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi selaku Bupati Badung kala itu. Di monumen ini dituliskan 202 nama korban tragedi bom Bali 1 yang terdiri dari 1 warga Taiwan, 1 warga Portugal, 1 warga Polandia, 1 warga Italia, 1 warga Yunani, 1 warga Ekuador, 2 warga Korea Selatan, 2 warga Afrika Selatan, 2 warga Jepang, 2 warga Kanada, 2 warga Brazil, 3 warga Swiss, 3 warga New Zealand, 3 warga Denmark, 4 warga Perancis, 4 warga Belanda, 5 warga Swedia, 6 warga Jerman, 7 warga Amerika, 38 warga Indonesia, dan 88 warga Australia. Lokasi monumen berada di Jalan Legian yang termasuk kawasan wisata yang tak pernah sepi, terutama bagi para pecinta wisata malam. Di sini terdapat diskotek, bar, restoran, dan tak ketiggalan sejumlah hotel murah di Bali.

ground zero monumentSalah satu diskotek yang ada di Jalan Legian adalah Paddy’s Pub yang berada di depan Sari Club. Di diskotek inilah yang menjadi lokasi tragedi bom Bali 1 yang kini menjadi tempat berdirinya Monumen Ground Zero Bali. Paddy’s Pub sekarang direlokasi di bagian selatan monumen dengan nama Paddy’s reload. Ide awal dari pembuatan Monumen Ground Zero ini sendiri berasal dari Nyoman Rudana yang merupakan ketua dari Persatuan Tourist Attraction Indonesia Bali. Setelah pembangunan monumen selesai, di monumen tersebut dilakukan upacara ritual Hindu beberapa hari sebelum peresmian, yakni pada tanggal 08 Oktober 2004. Ritual bernama Mecaru dan Melaspas tersebut dilangsungkan untuk membersihkan dan menyucikan daerah sekitar lokasi tragedi bom Bali. Upacara ini dipimpin langsung oleh dua pendeta Hindu, yakni Ida Pedanda Gede Putra Telapah dan Ida pedanda Budha Ketut Griya. Bukan hanya masyarakat Bali saja yang menyaksikan upacara ini namun juga para wisatawan yang ingin mengenang peristiwa bom Bali.

tabur bunga di ground zeroDan kini disetiap tanggal 12 Oktober, tidak hanya para keluarga korban, namun juga sejumlah wisatawan dan masyarakat luas melakukan tabur bungan di lokasi Monumen Ground Zero. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini ya travelers. Karena selain termasuk perbuatan yang tidak manusiawi, peristiwa bom Bali tersebut juga berdampak pada kunjungan wisatawan untuk bertandang ke Bali. Dan tentunya akan  semakin banyak korban yang dirugikan. Jadi selain menjaga keindahan alamnya, kita juga perlu untuk bersama-sama menjaga keamanan pariwisata Indonesia. Biar semuanya bisa nyaman kala berlibur di Indonesia, setuju kan travelers. Nah, kalau travelers nyari hotel yang gak jauh dari monumen ini, travelers bisa bermalam di:

Refrensi:

  • http://www.rentalmobilbali.net/monumen-ground-zero-bali/
  • http://bali.panduanwisata.id/spot-wisata/monumen-bom-bali-sebagai-simbol-kemanusiaan/

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *