Pesona Gunung Batur: Taman Bumi Di Indonesia
|Daerah Kintamani terkenal dengan potensi wisatanya yang menawarkan keindahan pemandangan pegunungan. Salah satunya adalah Gunung Batur. Gunung berapi yang masih aktif ini merupakan gunung tertinggi kedua di pulau Bali. Gunung tertinggi yang pertama ditempati oleh gunung Agung. Ada tiga kerucut gunung api di Gunung Batur. Gunung api tersebut lengkap dengan masing-masing kawahnya, yakni Batur I, Batur II dan Batur III. Sebagai gunung berapi yang masih aktif, gunung Batur telah berkali-kali meletus. Gunung Batur mulai meletus sejak tahun 1804. Terhitung 26 kali letusan terjadi sejak saat itu hingga tahun 2005. Letusan paling dahsyat terjadi tanggal 2 Agustus yang berakhir 21 September 1926 hingga membuat aliran lahar panas yang menimbun Desa Batur dan Pura Ulun Danu Batur.
Gunung dengan tinggi mencapai 1.717 meter ini memiliki kaldera terbesar dan merupakan kaldera yang paling indah di dunia. Kaldera merupakan fitur vulkanik yang terbentuk sebagai akibat dari letusan vulkanik. Diperkirakan kaldera tersebut terbentuk pada 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu. Kaldera tersebut berukuran 13,8 x 10 km dengan tinggi pematang mencapai 1267 m – 2152 m. Ada dua kaldera di gunung batur. Kaldera I disebut dengan undak kintamani. Di dalam kaldera tersebut terbentuk kaldera II dengan bentuk melingkar dan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak lebih rendah dari yang pertama, yakni antara 120 – 300 m. Di sebelah selatan kaldera inilah desa batur kembali dibangun. Begitu pula dengan pura Ulun Danu kembali dibangun sebagai penghormatan terhadap Dewi Danu, dewi penguasa air. Pura ini disebut-sebut sebagai pura terindah di Bali.
Danau dengan bentuk bulan sabit terdapat di dalam kaldera di bagian tenggara. Danau dengan nama Danau Batur tersebut memiliki luas  dengan panjang sekitar 7,5 km dan lebar maksimum 2,5 km. Keliling danau tersebut sekitar 22 km dengan luas sekitar 16 km2.
Diceritakan, gunung Batur merupakan puncak gunung Mahameru atau gunung Semeru. Oleh Bathara Pasupati, puncak gunung ini dipindahkan guna dijadikan istana bagi Dewi Danu. Oleh karenanya, pada hari tertentu masyarakat datang ke gunung Batur dan memberikan persembahan kepada kedua dewa dan dewi tersebut. Hal ini agar mereka senantiasa diberkati oleh Bathara Pasupati dan Dewi Danu dengan bentuk tanah yang subur dan makmur.
Dan kini Gunung Batur telah ditetapkan sebagai geopark dunia atau taman bumi oleh UNESCO. Pengumuman penetapan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 September 2012 berdasarkan pertemuanThe 11th European Geoparks Conference pada 19 September–21 September, yang digelar di Arouca, Portugal. Di Indonesia, gunung batur merupakan geopark pertama. Geopark sendiri berarti sebuah geological heritages (situs warisan geologi)  yang memiliki nilai ekologi dan warisan budaya serta berfungsi sebagai daerah konservasi, sustainable development dan edukasi. Penetapan Geopark dilakukan dalam sidang GGN, Global Geoparks Network, yakni sebuah badan bentukan UNESCO dan dilaksanakan 2 tahun sekali.
Penetapan kaldera gunung Batur menjadi Global Geopark berdasarkan lanskap geologi yang unik disertai pemandangannya yang menawan. Dengan keunikan dan keindahan geologinya, baik itu kawah, kaldera, atau pun danau Batur, telah menjadi obyek wisata andalan di Bali, khususnya di Kintamani.
Budaya masyarakat setempat juga unik dan berhubungan dengan agama Hindu. Misalnya saja adat pemakaman yang dilakukan di desa Trunyan, Kintamani. Di desa ini pemakaman jenazah hanya dilakukan dengan meletakkannya di atas batu besar di tiga lokasi tertentu. Yang menarik adalah setelah berhari-hari jenazah tersebut tidak menyebarkan bau busuk walaupun tidak dibalsem dan tetap mengalami proses penguraian. Hal ini dikarenakan pohon Taru Menyan, tempat jenazah tersebut dimakamkan, dapat mengeluarkan bau harum sehingga mampu menetralisir bau busuk mayat. Uniknya pohon ini hanya tumbuh di sini.
Jika anda tertarik mengunjungi gunung ini dan membutuhkan penginapan, anda bisa memanfaatkan beberapa hotel murah di Bali, misalnya Lakeview and Restaurant.
Referensi:
- http://www.pawongan.com/id/bali-tour-destination/nature-tourism/mount-batur/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Batur
- http://alamendah.org/2012/09/25/gunung-batur-bali-geopark-pertama-di-indonesia/