Tol Mandara Bali: Menarik dan 100% Karya Anak Bangsa

tolbali2Jika di Surabaya terdapat Jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia, maka di Bali terdapat Tol Mandara yang merupakan tol di atas laut pertama di Indonesia. Sebagai ikon pariwisata yang paling banyak dikunjungi, anda bisa membayangkan bagaimana jalanan di Bali yang sering macet di musim libur. Maka dibangunlah Underpass sebagai mahakarya jalan tol di atas laut. Hal ini dikarenakan mengurangi kemacaeta di Bali, utamanya Bali Selatan, bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan minimnya lahan di daratan dan juga pembangunan yang harus tetap menjaga dan mempertimbangkan kearifal lokal.

tolbali5Sebagai jalan tol pertama di Bali, jalan tol ini menghubungkan Bandara Nusa Dua dengan Ngurah Rai dan Benoa. Jalan tol dengan panjang mencapai 12.7 km dengan sebagian besar berada di atas laut ini dibangun dalam rangkan persiapan KTT APEC yang dilangsungkan di Bali. Jembatan ini memiliki persamaan dengan jembatan Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah yang berada di Penang Malaysia. Yang pertama, kedua jembatan tersebut sama-sama dibangun di atas laut dan juga keduanya sama-sama diresmikan oleh orang nomor satu di negeri masing-masing.

WAEeVBTKvsYang menarik, pembangunan jalan tol ini merupakan pembangunan jalan tol tercepat seIndonesia. Dengan permulaan konstruksi pada bulan Maret 2012 dan selesai pada bulan Mei 2013. Lahan-lahan yang harus dibebaskan juga tak terlalu banyak karena sebagian besar tol ini berada di atas laut. Meski harus mengorbankan beberapa lahan mangrove, namun 16.000 pohon mangrove kembali ditanam usai pelaksanaan kostruksi. Selain itu, jembatan ini juga 100% karya anak bangsa. Mulai dari konsorsium yang dilakukan oleh BUMN dan BUMD Bali hingga material dan kostruksi yang merupakan karya anak bangsa. Bahkan pembiayaan yang mencapai Rp 2,4 triliun hanya dilakukan oleh sindikasi bank BUMN dan Jasa Marga tanpa mengganggu APBN. Membanggakan bukan.

20130913_083309Tol yang diresmikan oleh mantan Presiden, Susilo Bambang Yudoyono, pada tanggal 23 September 2013 tersebut diberi nama Bali Mandara yang berarti Bali yang agung, maju, aman, damai, dan sejahtera. Nama tersebut merupakan salah satu dari dua nama yang diusulkan oleh Gubenur Bali Made Mangku Pastika. Nama lain yang juga diusulkan adalah Soekarno-Hatta. Namun, sebelum peresmian, masyarakat lebih mengenal dengan nama tol Nusa Dua-Nugrah Rai-Benoa karena menghubungkan ketiga daerah tersebut.

news_30348Selain itu tol ini juga memiliki jalur khusus sepeda motor yang berada di sebelah kiri bahu jalan. Tarif masuk untuk sepeda motor adalah Rp 4.000 sekali masuk. Untuk melaju di tol ini, kecepatan motor yang diperbolehkan hanya kurang dari 25 km/jam, dan tak boleh melebihi dari 40 km/jam. Dengan pembangunan yang berada di atas laut, tol ini beresiko terhadap besarnya kecepatan angin. Oleh karenanya kemudian dipasang alat pengukur kecepatan angin di setiap gerbang tol, baik itu di Nusa Dua, Ngurah Rai, maupun Benoa. Jika kecepatan angin mencapai 40 km atau lebih, maka jalan tol ditutup sementara waktu guna menghindari resiko kecelakaan. Selain itu juga dipasang CCTV 24 jam yang memantau pergerakan kendaraan jika sewaktu-waktu ada kendaraan yang mogok. Yang lebih mengesankan lagi, Jasa Marga pun menyediakan derek gratis.

Kini tol ini tak hanya menjadi penghubung ketiga wilayah namun juga menjadi obyek wisata baru di Bali. Jika anda membutuhkan penginapan di sekitar gerbang tol Mandara, tersedia berbagai pilihan hotel murah di Bali, seperti:

Refrensi:

  • http://www.gatra.com/nusantara-1/bali-nusa-tenggara/39448-sby-namakan-jalan-tol-di-atas-laut-bali-bali-mandara.html
  • https://www.bersosial.com/threads/fakta-menarik-tol-atas-laut-pertama-indonesia-bali-mandara.3080/

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *